Wednesday, August 15, 2007

pilihan

"menjadi yang bodoh diantara orang pintar atau menjadi yang pintar diantara orang bodoh"

pilihan.. dan memang harus dipilih..

tapi apa yang terjadi jika muncul satu pilihan lagi.. (actually, is not a choice but a state)

"menjadi bodoh karena berada diantara orang yang terlihat pintar padahal sebenarnya bodoh"

berada diantara orang2 yang terlalu banyak bicara dan pada akhirnya akan menjadi seperti itu juga...
berada diantara orang2 penjilat yang pada akhirnya akan tertular juga...
bekerja banting tulang tanpa dihargai sedikitpun karena tertutup dengan wajah2 penjilat itu..

apakah mungkin seseorang memilih keadaan itu?
sungguh ironis membayangkannya...
apakah bisa dinikmati keadaan seperti itu?

sudahlah tak usah banyak membayangkan.. aku sudah dalam keadaan seperti itu..dan sayangnya aku belum bisa menikmatinya..

masih bisakah aku untuk memilih?
aku benar menjadi bodoh atau memang bodoh?

1 comment:

  1. Anonymous2:19 PM

    kamu tidak harus memilih sayangku.... tetaplah berbuat BAIK... lalu biarkan Tuhan yang menentukan pilihannya...

    ReplyDelete